Announcement

Selamat datang di AOI Casket!
Sebuah tempat di mana anime dilihat dengan antusias, ditelaah dengan seksama, dan kemudian dinilai dengan serius.

Rabu, 04 April 2012

HYAKKA RYOURAN SAMURAI GIRLS

- Judul: 百花繚乱 サムライガールズ (Hyakka Ryouran Samurai Girls)
- Judul Alternatif: Samurai Girls
- Tipe: TV
- Genre: Action; Supernatural; Historical
- Episode: 12
- Rating: Mild Violence (Physical Harm) and Extreme Eroticism (Constant Nudity)
- Sinopsis:
Yagyuu Muneakira dipanggil ke Akademi Buou untuk menyelidiki kasus hilangnya beberapa murid di sana. Ketika sedang menyelamatkan diri setelah salah disangka sebagai penyusup, seorang gadis bernama Juubei tiba-tiba turun dari langit ke hadapan Muneakira dan langsung mencium bibirnya. Ternyata, Muneakira memiliki kekuatan sebagai seorang jendral yang mampu membangkitkan kekuatan samurai, dan dengan ciuman tersebut mereka mengikat kontrak untuk menjadikan gadis tersebut seorang Master Samurai.

Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Meski dengan semua twist dan kejutannya, anime ini tidak berhasil menghilangkan kesan bahwa plotnya dan settingnya masih terlalu sederhana. Dia lalu berusaha menutupi jalan cerita yang sangat linear dengan mengalihkan pikiran penonton ke arah yang keliru, tetapi sejak awal pengalihan tersebut tampak terlalu dipaksakan sehingga selalu ada yang terasa salah, maka ketika arah yang benar akhirnya dimunculkan, hal itu sudah diperkirakan dan tidak mengejutkan lagi. Sebenarnya, kesederhanaan ini bukanlah sesuatu yang buruk, sebab dengannya anime mampu menyampaikan pesan yang ingin disampaikan secara jelas. Hanya saja, bukankah lebih menyenangkan apabila pesan tersebut tidak terlalu kentara?

- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Visualisasi yang benar-benar unik. Penggunaan garis outline yang tebal dan warna-warna yang pucat, anime ini terlihat seperti lukisan kuno Jepang, dan efek cipratan tinta, yang berfungsi seperti stereoscopic 3D untuk membawa penonton masuk ke dalam pertarungan-pertarungannya, merupakan sesuatu yang sangat jarang, jika bukan sama sekali belum pernah ada. Mengambil setting yang berdasar pada zaman Tokugawa di Jepang, meski masih asing digunakan di anime, kedua macam visualisasi tersebut mungkin merupakan pilihan yang paling tepat. Namun, di sisi yang lain, penggunaan tema abad pertengahan seperti ini mengharuskan penonton sendiri memiliki kesukaan yang cukup terhadap hal-hal bersifat kuno dari Jepang untuk bisa memahami keindahannya, atau warna yang pucat itu justru hanya akan terlihat seperti sebuah kecacatan dan efek cipratan tinta itu cuma akan menjadi pengganggu yang menghalangi gambar.

- Karakter:
Sesederhana plot ceritanya, karakterisasi di anime ini juga terlalu dangkal. Bukannya tidak ada variasi, tetapi semua variasi itu tidak pernah benar-benar muncul, apakah karena terlalu banyak tokoh dengan peran yang nyaris tidak bermakna apapun ataukah karena penggambaran hubungan antara samurai dengan junjungannya yang sangat dilebih-lebihkan. Perbedaannya mungkin masih bisa terlihat di dalam kehidupan sehari-hari para karakternya, tetapi begitu bertarung, mereka semua langsung akan berubah hanya menjadi prajurit-prajurit gagah berani yang tidak lagi memikirkan hal lain. Akibatnya, tidak ada satu pun karakter yang bisa menonjol. Baik figuran maupun karakter utama, semuanya forgettable.

- Overall Score:
Anime ini memiliki banyak bumbu, tetapi selalu dalam jumlah yang terlalu sedikit sehingga tidak memberi rasa apapun. Cerita dan karakterisasinya masih sehambar kisah tentang sekelompok orang pemberani yang menumpas kejahatan dengan kekuatan super. Namun, pada bagian visual, anime ini istimewa. Bahkan meski jika anda kemudian memutuskan untuk tidak menyukainya, anime ini memberikan pengalaman visual yang unik yang sangat sayang bila dilewatkan. Untuk keunikan tersebut, nilai 7 dari 10 (Worth a look)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar