Announcement

Selamat datang di AOI Casket!
Sebuah tempat di mana anime dilihat dengan antusias, ditelaah dengan seksama, dan kemudian dinilai dengan serius.

Kamis, 30 Januari 2014

YUUSHA NI NARENAKATTA ORE WA SHIBUSHIBU SHUUSHOKU O KETSUI SHIMASHITA.

- Judul: 勇者になれなかった俺はしぶしぶ就職を決意しました。 (Yuusha ni Narenakatta Ore wa Shibushibu Shuushoku o Ketsui shimashita.)
- Judul Alternatif: YuuShibu.; Yu-Sibu;
- Tipe: TV (Oktober 2013)
- Genre: Comedy; Supernatural; Action;
- Episode: 12
- Rating: Strong Eroticism (Occasional Nudity)
- Sinopsis:
Raul Chaser memiliki impian untuk menjadi Yuusha yang menyelamatkan umat manusia dari ancaman Raja Iblis. Namun sebelum dia sempat lulus dari akademi, Raja Iblis ternyata sudah terlanjur dikalahkan. Profesi Yuusha mendadak tidak dibutuhkan lagi, dan semua keahlian yang selama ini dia latih kini tidak punya manfaat apa-apa. Meski dengan setengah hati, Raul pun akhirnya harus belajar menjalani kehidupan barunya sebagai pegawai di toko alat-alat sihir Reon. Hanya saja, rupanya dia tidak sendirian. Kehilangan ayah dan tempat tinggalnya, putri Raja Iblis, Fino Bloodstone juga terpaksa datang ke dunia manusia dan kemudian melamar bekerja di Reon.

Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Bagaimana seandainya putri sang Raja Iblis bekerja di sebuah toko alat-alat eletronik? -- atau dalam hal ini, toko alat-alat sihir? Pertanyaan yang tidak lazim ini merupakan gerbang menuju komedi yang bagus, atau jika dilihat dari sisi yang lebih serius, sebuah drama menarik tentang perjuangan seseorang untuk bertahan di dunia yang sama sekali baru. Namun, karena lelucon-lelucon yang selalu berpola serupa, yaitu dengan Fino hanya berulang kali membuat perbandingan antara kebiasaan di dunia manusia dan kebiasaan di dunia iblis, komedi anime ini segera terasa begitu hambar, dan sebagai drama, anime ini tidak mampu menjadikan perjuangan Fino sebagai fokus utamanya. Sayang sekali, tampaknya anime ini memang tidak pernah benar-benar bermaksud menyempurnakan satu pun dari kedua potensi di atas. Sejak awal dia lebih cenderung cuma ingin menjadi tontonan erotis yang senantiasa memberi alasan-alasan sederhana untuk sekadar memperlihatkan lekuk-lekuk tubuh para tokoh gadisnya. Dalam lingkungan tertentu, hal-hal seperti ini mungkin saja tetap menghibur, namun bagi penonton yang mengharapkan sesuatu yang lebih bermakna, anime ini akan terus-menerus mengecewakan.

- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Visual anime ini bisa terlihat sangat bagus, terutama ketika para tokohnya sedang bertarung. Animasi gerakan mereka dikerjakan dengan cukup teliti, dan sinematografi yang tepat mengizinkan aksi-aksi mereka selalu tampak seru. Namun, frekuensi pertarungan seperti ini juga sangat jarang, sementara di sisi lain, pada sebagian besar durasi anime ini ketika para tokohnya tidak sedang bertarung, interaksi di antara mereka justru bisa terlihat ganjil. Sebagai contoh, kadang jarak wajah satu tokoh dari tokoh yang lain terasa terlalu dekat, sesuatu yang tidak alami ditemukan dalam percakapan normal, lalu seringkali arah pandangan mata mereka juga tidak selaras, seolah sedang bicara dengan seseorang yang lain di tempat yang berbeda. Meski sebagian penonton mungkin masih mendapatinya tidak terlalu mengganggu, kesalahan-kesalahan yang berulang tersebut menunjukkan bahwa anime ini tidak cukup peduli dengan kualitas visual yang disajikan.

- Karakter:
Hanya ada dua karakter di dalam anime ini yang ditulis dengan baik dan memiliki fungsi jelas, yaitu Raul dan Fino. .... Tidak, itu juga masih keliru. Sebagai seorang pemuda yang sebelumnya selalu bermimpi menjadi Yuusha mendadak harus membiasakan diri bekerja di toko, keresahan yang Raul rasakan dapat cukup mudah dimengerti. Namun ada yang aneh dengan latar belakang Fino. Mengapa dia, putri sang Raja Iblis, sampai mesti bekerja di dunia manusia? Awalnya dijelaskan bahwa alasannya adalah karena dunia iblis yang berakhir setelah sang Raja Iblis dikalahkan, tetapi kemudian tidak demikian -- dunia iblis ternyata tidak harus berakhir. Pada episode-episode belakangan, anime ini ganti menjelaskan bahwa dunia iblis berakhir justru karena Fino memilih untuk meninggalkannya dan datang bekerja di dunia manusia. Tapi, kalau begitu, sekali lagi, mengapa putri sang Raja Iblis sampai mesti bekerja di dunia manusia? .... Hanya ada satu karakter di anime ini yang ditulis dengan baik dan memiliki fungsi jelas, yaitu Raul Chaser, sementara karakter-karakter yang lain hampir tidak berperan apa-apa atau terlibat dalam cerita tanpa alasan yang kuat.

- Overall Score:
Anime ini jelas memiliki potensi untuk menjadi tontonan yang akan sangat menghibur. Dengan plot yang tidak lazim tetapi menarik, dia bisa menghasilkan sebuah komedi atau drama yang bagus, dan bila bersungguh-sungguh, anime ini membuktikan bahwa dia juga mampu menyajikan animasi dengan kualitas yang tidak kalah bersaing dari anime-anime lain. Namun sayang, daripada menjadikan mereka sebagai pusat atau setidaknya pengantar bagi semua potensi tersebut, anime ini ternyata justru lebih suka membiarkan tokoh-tokohnya hanya sebagai obyek visual yang nyaris tidak punya makna apa-apa. Kecuali anda secara khusus sengaja mencari hiburan yang hampa semacam ini, tidak tersedia cukup banyak alasan bahkan untuk mengajak anda coba menontonnya. Nilai 6 dari 10 (Wasted potentials)


DVD/Blu-ray:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar