Announcement

Selamat datang di AOI Casket!
Sebuah tempat di mana anime dilihat dengan antusias, ditelaah dengan seksama, dan kemudian dinilai dengan serius.

Selasa, 04 November 2014

ROKUJOUMA NO SHINRYAKUSHA!?

- Judul: 六畳間の侵略者!? (Rokujouma no Shinryakusha!?)
- Judul Alternatif: Invaders of the Rokujyouma!?;
- Tipe: TV (Juli 2014)
- Genre: Comedy; Superntural; Romance;
- Episode: 12
- Rating: Mild Violence and Strong Eroticism (Occasional Nudity)
- Sinopsis:
Demi mengurangi beban keuangan ayahnya, Satomi Koutarou membutuhkan apartemen murah, maka berhasil mendapatkan kamar 106 di Korona-sou adalah bagaikan impian yang menjadi kenyataan. Oleh karena itu pula, ketika si hantu Higashihongan Sanae yang sudah menghuni tempat itu selama bertahun-tahun, Mahou Shoujo Nijino Yurika yang ingin mencegahnya jatuh ke tangan penyihir jahat, manusia bawah tanah Kurano Kiriha yang bermaksud menginvasi dunia di permukaan, dan Puteri Theiamillis Gre Fortorthe yang datang dari planet lain -- mereka semua kemudian berusaha merebutnya dari Koutarou, dia pun bertekad untuk mempertahankan kamar 106 dengan sekuat tenaga.

Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Empat tokoh yang aneh dan empat alasan yang juga sama anehnya. Langsung menyusun situasi yang janggal sejak episode pertama, anime ini tidak menunda-nunda untuk membangun komedinya. Hal ini menyebabkan seketika ada rasa penasaran yang timbul terhadap episode-episode berikutnya: jika yang pertama saja sudah begitu lucu, bagaimana dengan sebelas episode yang lain? Dan meski kemudian tidak akan menjadi komedi yang paling kreatif karena masih terlalu bergantung pada slapsticks, dia tetap mampu memenuhi harapan untuk membuat penonton tertawa berkat tingkah-tingkah gila dari para tokohnya yang selalu tidak terduga. Sayangnya, setelah sekitar sepertiga bagian awal, anime ini seolah mendadak lupa bahwa keanehan tokoh-tokoh tersebut merupakan keunggulan terbesar yang dia miliki -- bahan baku utama dari komedinya. Dia mulai memberi para tokoh gadisnya kisah-kisah yang bernuansa lebih serius, lengkap dengan musuh bebuyutan masing-masing, yang akhirnya menghapus semua yang jenaka pada latar belakang mereka. Alasan Theiamillis untuk menguasai kamar 106 sebagai ujian sebelum mewarisi tahta ternyata adalah sebuah misi mulia demi nama keluarganya, alasan Kiriha yang hendak menjadikan kamar 106 sebagai basis invasi ternyata adalah taktik rahasia untuk menghindari bencana besar, dan seterusnya. Yang paling buruk, kisah-kisah itu juga kemudian menghilangkan makna dalam plot awal tentang perebutan hak atas kamar 106. Ketika hubungan para tokohnya digambarkan semakin dekat, mereka tidak lagi punya motivasi untuk saling mengalahkan, sehingga situasi yang semula begitu unik berupa persaingan antara lima pihak sekaligus pun tiba-tiba saja sama sekali tidak relevan. Sebagai anime dengan genre komedi romantis yang tentu juga harus membangun sisi romantisnya, perubahan nuansa di tengah-tengah cerita memang bisa dimaklumi, atau bahkan mungkin mustahil dihindari, tetapi yang menjadi masalah adalah bahwa sisi romantis itu menafikan sisi komedinya. Kedua sisi ini biasanya tidak perlu saling bertentangan, maka mungkin yang paling aneh dari semuanya adalah kegagalan anime ini sendiri untuk membuat mereka berjalan beriringan.

- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Meski tidak akan terlihat istimewa, visual anime ini tetap memuaskan. Tidak pernah ada kesalahan yang tampak pada animasinya, dan pada adegan-adegan yang menyertakan aksi pertarungan, dia bahkan mampu tampil seseru anime lain dari genre action. Bagian voice-acting juga patut dipuji karena berhasil mengangkat secara tepat dan jelas karakter dari masing-masing tokoh, khususnya keempat tokoh gadis utama. Mungkin akan ada yang berargumen bahwa tokoh-tokoh tersebut sejak awal memang tidak sulit untuk diperankan, tetapi bagaimanapun juga, a good voice-acting is still a good voice-acting.

- Karakter:
Komedi anime ini sangat bergantung kepada karakter para tokohnya, maka syukurlah, kombinasi Sanae, Theiamillis, Kiriha, dan Yurika berhasil dengan baik. Kombinasi mereka bukan berupa hubungan sempurna yang saling mendukung, tetapi berkat penggambaran yang jelas atas perilaku dan latar belakang masing-masing, anime ini seolah memiliki empat sumber berbeda yang selalu siap menyuplai setiap adegan dengan reaksi ataupun komentar lucu mereka. Sayangnya, sekali lagi, begitu cerita anime ini mulai memasuki bagian yang romantis, karakter mereka langsung nyaris tidak punya arti. Ya, penonton memang akan mengetahui lebih jauh masa lalu masing-masing, tetapi dari segi peran di dalam cerita, posisi mereka sebagai seorang tokoh dengan sudut pandang tersendiri sudah terlanjur hilang -- mereka berubah dari sebagai empat individu unik menjadi hanya sebagai sekelompok gadis yang ingin menghabiskan waktu sebanyak mungkin bersama Koutarou, maka semua masa lalu tersebut pun pada akhirnya terasa tidak lebih daripada kisah-kisah tambahan tanpa informasi yang berguna.

- Overall Score:
Apa yang terjadi jika gadis hantu, gadis alien, gadis dari kerajaan bawah tanah, dan Mahou Shoujo memperebutkan satu kamar apartemen yang sama? Jika anda mengharapkan kejadian-kejadian lucu saat mereka bersaing dalam berbagai macam permainan dan berusaha memenangkannya dengan cara mereka masing-masing, kemungkinan besar anda tidak sendirian. Bahkan, tampaknya anime ini pun pada awalnya berpendapat sama, namun entah mengapa, dia mendadak berubah pikiran dan memutuskan bahwa gadis-gadis tersebut berkumpul hanya agar bisa bersama Koutarou. Tidak hanya menyebabkan semua hal yang mendefinisikan mereka sebagai individu seketika menjadi tidak berarti, perubahan ini juga mematikan potensi komedi yang semula begitu menjanjikan, maka meski bagian audio dan visualnya masih cukup memuaskan, lebih banyak anime ini hanya akan membuat anda kecewa. Nilai 7 dari 10 (Meaningless plot)


DVD/Blu-ray:
Volume 1
Volume 2
Volume 3
Volume 4
Volume 5
Volume 6
- Complete Collection

1 komentar: