Announcement

Selamat datang di AOI Casket!
Sebuah tempat di mana anime dilihat dengan antusias, ditelaah dengan seksama, dan kemudian dinilai dengan serius.

Jumat, 08 April 2016

DENPA KYOUSHI

- Judul: 電波教師 (Denpa Kyoushi)
- Judul Alternatif: Ultimate Otaku Teacher; He is an Ultimate Teacher;
- Tipe: TV (April 2015)
- Genre: Comedy;
- Episode: 24
- Rating: Mild Violence
- Sinopsis:
Meski dikenal di seluruh dunia sebagai ilmuwan muda yang genius, Kagami Junichirou sesungguhnya tidak pernah tertarik secara khusus dengan ilmu sains. Dia hanya akan melakukan sesuatu yang saat itu ingin dia lakukan, maka begitu lulus dari universitas, dia menolak ajakan bergabung dari berbagai tempat penelitian ternama dan justru memilih menghabiskan waktunya di rumah untuk menjalani kehidupan seorang otaku. Namun, karena terus didesak oleh adiknya, Suzune, Junichirou akhirnya melamar bekerja sebagai guru sekolah, dan setelah serangkaian insiden, dia kemudian menjadi wali dari kelas Suzune di Ichou Gakuen.

Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Barangkali anime ini bermaksud menyajikan kisah penuh inspirasi melalui seorang tokoh yang memecahkan berbagai masalah dengan cara berpikir yang tidak ortodoks. Namun, karena storytelling yang asal-asalan, tujuan tersebut akhirnya gagal tercapai. Penyebabnya adalah tidak lain sang tokoh utama sendiri, Kagami Junichirou -- sikapnya yang tidak pasti dan kecerdasannya yang terlalu dilebih-lebihkan berarti jalan cerita di anime ini seringkali terkesan dipaksakan. Ketika suatu masalah dimunculkan, daripada mengantarkan Junichirou untuk terlibat secara alami di dalamnya, anime ini akan begitu saja mengganti karakternya yang pada awalnya cuma mementingkan diri sendiri untuk tiba-tiba mengkhawatirkan nasib orang lain. Atau dengan kata lain, hanya agar ceritanya bisa terus berjalan, dia seenaknya mengubah salah satu faktor penting di dalam cerita tanpa alasan yang jelas. Lalu, untuk menyelesaikan masalah tersebut, Junichirou pada dasarnya mampu melakukan apapun yang dia inginkan, kapanpun yang dia mau. Dia bukan secara kreatif menemukan jalan keluar di antara rintangan-rintangan yang menghalangi, yang tentu akan menginspirasi semua penonton untuk melakukan hal yang sama, melainkan dia akan langsung menciptakan aturannya sendiri, yang seolah hendak mengatakan bahwa cuma orang-orang tertentu dengan keahlian khusus seperti dirinya yang akan dapat menyelesaikan masalah. Menggunakan permainan catur sebagai analogi, Junichirou tidak menggunakan strategi untuk secara perlahan membuka pertahanan, tetapi dia akan segera mengirimkan Ratu miliknya untuk menjatuhkan Ratu lawan. Kenapa itu bisa terjadi?--Hanya karena Junichirou yang luar biasa cerdas mampu melakukannya. Ditambah lagi, meski hal ini mungkin akan berbeda bagi masing-masing penonton, dengan solusi yang selalu diharuskan sangat bernuansa otaku, anime ini sudah terlanjur tampak terlalu konyol bahkan sebelum pesannya bisa dianggap serius.

- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Kualitas animasinya sangat rendah. Pertanyaan yang mesti diajukan bukan lagi seberapa bagus yang bisa diharapkan dari anime ini, melainkan seberapa buruk yang masih dapat penonton tolerir. Sementara itu, dialog di antara para tokohnya juga terasa begitu membosankan, baik ketika Junichirou menjelaskan semua teorinya tentang hal-hal otaku maupun pada percakapan mereka secara umum yang kaku bagaikan suatu formalitas. Meski memang masih tetap ada satu atau dua ucapan yang cukup lucu, lebih sering anime ini terdengar hanya seperti mengeluarkan bunyi-bunyian yang bermakna kosong dan bernada monoton.

- Tokoh/Karakter:
Sebagaimana yang telah disebutkan di atas, salah satu kelemahan terbesar pada anime ini adalah karakter tokoh utamanya, Kagami Junichirou yang dapat berubah dalam sekejap -- dari seseorang otaku yang bahkan tidak ingin bekerja untuk membantu keuangan Suzune hingga mendadak menjadi seorang guru yang bersedia melakukan segala hal untuk menghentikan bullying atas muridnya, Kanou Minako. Bagaimana seseorang yang sangat tidak bertanggung jawab tiba-tiba saja berubah menjadi seseorang yang begitu bertanggung jawab? Apakah hanya karena Minako sedang berusaha mengejar impian untuk menjadi Seiyuu sehingga Junichirou menganggapnya sebagai bagian dari dunia otaku yang dia puja? Tapi ... mengapa? Marah ketika sesuatu yang dia suka tidak dihargai adalah satu hal, sedangkan menyelesaikan masalah orang lain sampai tuntas adalah hal yang sama sekali berbeda. Anime ini coba menggunakan YD atau Yaritai Koto Shika Dekinai sebagai alasan untuk menjelaskan perubahan karakter yang mendadak tersebut, yaitu bahwa Junichirou melakukan sesuatu hanya ketika dia ingin melakukannya, tetapi tanpa pernah ada keterangan bagaimana, mengapa, dan kapan dia ingin melakukan sesuatu, alasan itu pun terdengar cuma bagaikan sebuah omong kosong yang bodoh dan mengada-ada.
Lebih buruknya lagi, para tokoh yang lain juga tidak menawarkan variasi apapun pada anime ini. Mereka memang memiliki kisah pribadi yang cukup menarik ketika pertama diperkenalkan, namun setelah itu, mereka akan segera menjadi aksesori yang berfungsi hanya untuk mengisi layar agar terlihat penuh. Padahal, mereka seharusnya tidak perlu demikian. Seperti yang ditunjukkan oleh tokoh Tanaka Sachiko (alias Tenjouin Kisaki), mereka sebenarnya mempunyai karakter dasar yang menghibur, dan kemudian bersama dengan tokoh Momozono Makina serta Nanami Seijurou, mereka juga ternyata mampu membentuk kombinasi yang baik untuk menghasilkan komedi yang cukup efektif. Seandainya Junichirou didorong mundur agak sedikit ke belakang, para tokoh ini mungkin saja bisa menjadikan anime ini lebih menyenangkan, tetapi karena Junichirou diwajibkan selalu sebagai pusat dari segala hal, mereka akhirnya bahkan tidak pernah punya kesempatan.

- Overall Score:
He's an ultimate teacher. Ya, Kagami Junichirou memang seorang guru yang luar biasa. Dia mampu menyelesaikan masalah seperti apapun, dan hal itu menjadikannya terasa benar-benar membosankan. Keseluruhan cerita anime ini hanya merupakan ajang untuk memamerkan kemampuannya yang terlalu dibesar-besarkan, setiap ucapannya tidak lebih daripada omong kosong yang memaksakan idealismenya, dan sifatnya yang hanya melakukan sesuatu yang ingin dia lakukan berarti bahwa dia bahkan tidak butuh alasan untuk semua perbuatannya. Anda mungkin masih dapat menemukan komedi di sana-sini yang berasal dari sebagian tokoh pendukung, namun ini adalah hiburan yang teramat sangat langka. Skor 5 dari 10 (Annoyingly boring)


DVD/Blu-ray:
Volume 1
Volume 2
Volume 3
Volume 4
Volume 5
Volume 6
Volume 7
Volume 8

Goods:
- CD Soundtrack

1 komentar:

  1. Setidaknya dia tahu bagaimana memberi motivasi kepada muridnya

    BalasHapus